Pendampingan Pompanisasi oleh Babinsa Koramil 0602-16/Ciruas di Desa Ranjeng

Serang - Sertu Dedi Babinsa Koramil 0602-16/Ciruas melaksanakan pendampingan pompanisasi pada Kelompok Tani Bucir yang diketuai oleh Ibu Sumiyati. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah tersebut dan dilaksanakan di Desa Ranjeng, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Senin (29/07/2024).

Kegiatan ini merupakan salah satu upaya TNI dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Sertu Dedi, sebagai Babinsa, turut serta mendampingi kelompok tani dalam setiap langkah pelaksanaan pompanisasi untuk memastikan kelancaran dan efektivitas proses tersebut.

Baca juga: Sambut Bulan Kasih Natal 2023, Koramil 1710-04/Tembagapura Bagikan Sembako Kepada Warga

Kelompok Tani Bucir yang dipimpin oleh Ibu Sumiyati sangat antusias dengan adanya pendampingan ini. "Kami merasa sangat terbantu dengan kehadiran Babinsa yang memberikan bimbingan langsung dalam teknik pompanisasi. Ini sangat penting bagi kelangsungan pertanian kami, " ujar Ibu Sumiyati.

Baca juga: Uluran Tangan Jenderal Sigit Kepada Mahasiswa Korban Jeratan Kabel Optik

Pendampingan ini dilakukan sesuai dengan perintah Dandim 0602/Serang Kolonel Inf Mulyo Junaidi melalui Danramil 0602-16/Ciruas Kapten Inf Afendi. Hal ini menunjukkan komitmen TNI dalam mendukung dan mendorong kemajuan sektor pertanian di daerah Serang dan sekitarnya.

Pompanisasi sendiri merupakan metode irigasi yang menggunakan pompa untuk mengalirkan air ke lahan pertanian. Teknik ini sangat efektif terutama pada musim kemarau ketika ketersediaan air dari sumber alami berkurang. Dengan adanya pompanisasi, diharapkan hasil panen dapat meningkat dan kesejahteraan petani dapat lebih terjamin.

Baca juga: Bang Adhi: 1 Ton Beras Program Pos Senyum Pandawa Kostrad Special Hari Natal

Dalam pelaksanaan kegiatan, Sertu Dedi tidak hanya memberikan pendampingan teknis, tetapi juga menyampaikan pentingnya kerjasama antara petani dan aparat desa. Hal ini bertujuan untuk menciptakan sinergi yang baik dalam rangka meningkatkan hasil pertanian dan kesejahteraan masyarakat desa.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain untuk memanfaatkan teknologi pompanisasi dalam pertanian. Dengan demikian, program ketahanan pangan nasional dapat terwujud dengan lebih baik, dan kesejahteraan petani di seluruh Indonesia dapat meningkat.

Baca juga: Berdarah-Darah, Yangginus Gwijangge Berlari Minta Pertolongan ke Pos Kotis Pandawa